Judul di atas adalah pertanyaan yang menggelitik untuk kita. Secara spontan, kita pasti akan menjawab bahwa kreatifitas adalah hal yang penting, namun harus kita akui juga bahwa sejak di bangku sekolah, kretifitas kurang mendapatkan porsi yang memadai, kecuali di sekolah-sekolah berkelas yang mahal, dimana para pelajar dan siswa banyak diberikan kebebasan berpikir dan berkreasi. Dan sejak kita lulus dari pendidikan lalu mulai masuk ke dunia kerja, jarang sekali kreatifitas dan inovasi digunakan dalam bekerja, kecuali untuk bidang-bidang kerja yang memang membutuhkan kreatifitas. Sebagian besar dunia kerja justru menuntut skill, pengalaman dan loyalitas. Dan jika kenyataannya seperti itu, apakah kita masih menganggap bahwa kreatifitas adalah penting? Sementara di negara-negara maju seperti Jepang, kultur dan budaya untuk berpikir secara kreatif dan inovatif telah ditanamkan sejak lahir terus menerus, bahkan juga selama dalam kandungan, dan mungkin itulah sebabnya mengapa orang Jepang mempunyai disiplin diri yang tinggi, dan juga tingkat inovasi dan kreatifitas yang sangat tinggi. Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana dengan
Masyarakat umum mempunyai persepsi tertentu tentang perlunya berpikir kreatif dan inovatif. Persepsi-persepsi tersebut adalah sebagai berikut:
To read the full article click this link :
No comments:
Post a Comment